 |
| Terlihat kabel melintasi rumah milik G. Simbolon. |
Samosir Berita - Warga Pangururan menilai pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) unit Pangururan, Kab. Samosir lambat menangani soal pemindahan kabel yang dianggap berpotensi berbahaya.
Salah seorang warga Huta Godang, Desa Pardomuan l, Kec. Pangururan, Kab. Samosir G. Simbolon (38)sedang mendirikan bangunan di tanahnya, namun bentangan kabel yang melintasi bangunan rumah miliknya terlalu dekat, sehingga dianggap berpotensi korslet.
“Kita sudah sampaikan laporan ke PLN, tapi hingga saat ini belum ada melakukan penanganan serius,” ujar Simbolon, Jumat (16/5) di Pangururan.
Diakui, bahwa ia sudah mendatangi kantor PLN Pangururan di Jalan Kejaksaan, dalam menyampaikan keluhan secara lisan pada tanggal 20 Februari 2025, dan pihak PLN berjanji akan segera menanganinya.
“Sudah dua bulan sejak saya menyampaikan pengaduan saya, tapi sampai sekarang belum ditangani. Padahal bangunan sudah hampir selesai. Apakah hanya masalah seperti ini begitu lama penangananya?,” tanya G. Simbolon.
Bahkan kata G. Simbolon, dirinya akan memposting keluhannya di medsos, pihak PLN tetap saja tidak melakukan penanganan.
“Intinya saya sudah info kan ke PLN. Apabila terjadi korslet dan makan korban itu tanggungjawab PLN,” tegasnya.
Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Pangururan, Alfreddy Sinaga ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya belum memberikan keterangan.(sumber: waspada.id)
